Imam Besar Serah Kunci Rumah Bantuan BMU Yang Ke 5 Di Pidie

SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD NAZAR

Pendiri BMU, Tgk Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop menyerahkan kunci rumah bantuan yang diterima Usman Yasin di Desa Paleu, Kecamatan Simpang Tiga, Pidie, Kamis (3/4/2018). 

Tgk H. M. Yusuf A. Wahab selaku Imam Besar Barisan Muda Ummat (BMU) menyerahkan kunci rumah bantuan layak huni DPD BMU Kabupaten Pidie pada kamis (03/05/2018).

Ketua DPP BMU Pusat Abiya Ruhul Mudi melalui Sekjen DPP BMU Pusat Tgk Zainuddin MZ Albiruny mengatakan Proses penyerahan kunci rumah tersebut dilakukan pendiri BMU Aceh, Tgk Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop  Jeunieb setelah Pengajian Bulanan Rutin Guru Majelis Taklim Sirul Mubtadin Pidie, yang diterima oleh Usman Yasin (57), warga Gampong Cot Paleu Kecamatan Simpang Tiga Kabupaten Pidie.

Sebelumnya rumah yang ditempati, Usman Yasin dan 6 orang anaknya beratap rumbia telah bocor, dengan dinding dari anyaman daun kelapa kering. Sehingga setelah diverifikasi  Tim BMU Pusat akhirnya DPD BMU Kabupaten Pidie ditunjuk untuk membangun Rumah dengan ukuran 5x6 itu dibangun dengan anggaran Rp 21,2 juta. Kata sekjen.

Tu Sop Jeunieb selaku Imam Besar Barisan Muda Ummat disela-sela prosesi penyerahan kunci mengatakan “ sebenarnya hari ini kita jangan melihat nilai rumahnya, akan tetapi kita tanamkan rasa sosial diantara masyarakat kita, dimana hari ini Manusia lebih memilih hidup bergelimpangan harta secara invidual, tanpa memperdulikan hidup saudaranya dalam jeratan kemiskinan.

Maka dari itu , kata Tu Sop, semangat membantu sesama harus dihidupkan kembali. Dimana hari ini BMU mengelola Dana Donasi dari masyarakat mulai dari Rp.10.000 hingga mencapai juta-an rupiah dengan waktu 21 hari.

Menurut Tu Sop, Saya yakin di gampong pasti ada warga yang hendak membantu warga miskin dengan mengumpulkan uang Rp 10 ribu per orang, hanya saja sekarang tidak tenaga sukarela yang mengelola dana sumbangan warga. Kan tidak mungkin seorang warga membangun rumah Rp 10 ribu," ujarnya.

Tu Sop mengibaratkan, dahulu rasa sosial sangat tinggi yang dimiliki warga Aceh. Di saat provinsi lain di Indoensia sedang terpuruk, tapi orang Aceh tampil di garda terdepan membantu Indonesia.

"Mereka mengumpulkan uang dan emas secara kompak untuk membeli pesawat yang lagi viral dengan obligasi saat ini," kata Pimpinan Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunieb itu. (Al Fadhal : IPSA/ Humas BMU Pusat).