Tu Sop Serah Kunci Rumah Bantuan BMU WPU untuk Keluarga Miskin Simpang Mamplam

Imam Besar Barisan Muda Ummat / Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Ulama Dayah Aceh (PB-HUDA) sedang menyerahkan kunci rumah BMU WPU 031 kepada keluarga miskin Gampong Meunasah Barat Kecamatan Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen. 

BIREUEN - Satu keluarga miskin di Simpang Mamplam mendapatkan rumah gratis tipe 5×6 M semi permanen hasil sumbangan dari Para Srikandi Aceh di negeri jiran Malaysia yang tergabung dalam Wanita Peduli Ummat(WPU) Malaysia. Proses penyerahan kunci dilakukan oleh Imam Besar Barisan Muda Ummat (BMU) Tgk H Muhammad Yusuf A Wahab atau Tu Sop kepada Abdullah (49) warga miskin Gampong Meunasah Barat Ceureucok Cruem Kecamatan Simpang Mamplam Kabupaten Bireuen pada Selasa, 10 Desember 2019 sore.

Sebelumnya Abdullah dan Istrinya Ramisah menempati rumah berukuran 3×4 M dengan satu kamar tidur dan dapur, atapnya daun rumbia berdinding kombinasi papan dan pelepah rumbia yang sudah lapuk dengan kondisi memprihatinkan. Bang Lah kesehariannya bekerja buruh bangunan seiring umurnya yang sudah tua dan lemah Bang Lah hanya mendapatkan upah 70 ribu rupiah/hari, berbeda dengan 10 tahun yang lalu bisa mendapatkan upah 100-120 ribu/hari.

Acara penyerahan kunci rumah dengan kode rumah BMU-WPU 031 turut disaksikan langsung oleh perwakilan WPU Malaysia yang sengaja pulang ke Aceh, perwakilan WPU Aceh, pengurus BMU, unsur Muspika, tokoh masyarakat dan perangkat Gampong setempat.

Ketua Gerakan BMU Peduli Murtala, ST didampingi Bendahara Gerakan BMU Peduli  Fitriadi, S. Hut menyebutkan seluruh biaya pembangunan rumah tersebut merupakan donasi WPU Aceh dan Malaysia yang jumlah totalnya 30.500.000 Rupiah.

Sementara itu Koordinator WPU Malaysia Puan Maulida Ahmad yang sengaja pulang ke Aceh menyaksikan langsung penyerahan kunci rumah mengapresiasi bentuk kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan BMU.

“Masyarakat Aceh di Malaysia saat ini sangat mendukung dan antusias dalam membantu saudara-saudara kita di Aceh, hanya dengan sama-sama mengumpulkan 10 ringgit bisa menghasilkan satu rumah, ini sangat luar biasa. Semoga kedepan BMU dan WPU lebih berjaya di Malaysia,” ucap Puan Maulida.

Bapak Abdullah, lanjut Puan, warga non PKH ini telah membina biduk rumah tangganya selama 15 tahun lebih, saat ini beliau tinggal bersama 6 orang anaknya masing-masing Junaidah (16), Nasruddin (13) Aulia Rahman(11), Sahlia Rizkina (6) dan Husnul Mubarak (4) serta 1 orang anak dari Alm Istri pertamanya.