Awal Tahun 2021, BMU Buka Donasi Bangun Rumah Yatim di Tangse Pidie
Fhoto Dokumentasi Ketika Kunjungan Ketua Umum BMU Pusat Abiya Jeunieb melihat langsung kondisi rumah tidak layak huni di Tangse. |
#Gerakan BMU Peduli Pusat c/q DPD Pidie pada hari ini Rabu, 6 Januari 2021 Mulai membuka donasi untuk Pembangunan Rumah Layak Huni BMU-WPU 067 An. Nurjamilah Muhammad Gampong Krueng Meuriam, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie.
Ingatlah Pesan Rasulullah SAW:
وَاللَّهُ فِى عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِى عَوْنِ أَخِيه
“Allah senantiasa menolong hamba selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim).
Salurkan Donasi Infaq ke Rek Bank BRI Syariah: 1048941407 A/n Gerakan BMU Peduli
Konfirmasi Donasi Infaq Telepon /Wa Bendahara 085262906456
> Anggaran yang dibutuhkan Rp. 63.187.000,-
> Dana yang masuk Rp. 3.450.000,-
Perinciannya sbb:
13. Tgk. Kamaruddin Malaysia via Rek BRI Syariah 500.000,-
12. Muksalmina Tringgadeng Pijay via Rek BRI Syariah 100.000,-
11. Aceh Mulia Grong grong via WPU Aceh 150.000,-
10. Abdullah PLN Cot Glp. Baroh Jeunieb 50.000,-
9. Faisal Adam toko Idola Jeunieb 100.000,-
8. Cek Nawi cincin Permata Jaya 50.000,-
7. Syakya Citra Abadi Jeunieb 100.000,-
6. M. Amin Swiss Poncel Kota Jeunieb 100.000,-
5. Tgk. H. Sayhrol Babussalam Al-Aziziah Jeunieb 100.000,-
4. Bendahara Gerakan BMU Peduli 100.000,-
3. Murtala Ketua Gerakan BMU Peduli 100.000,-
2. Infaq Mukhtar Abdullah Malaysia via Rek BRI Gerakan BMU Peduli 1.000.000,-
1. Infaq H. Sibral Malasyi MA, SPBU MAAR Group Ulee Gle Pijay 1.000.000,-
*PROFIL SINGKAT PENERIMA RUMAH BMU-WPU 067*
Ibu Nurjamilah memiliki 3 orang anak yang masih belia masing-masing Muhammad Aurel Fahrezi (13), muhammad Khairul (7), dan Aqila nasywa khairunnisa (1) merupakan keluarga kurang mampu di Gampong Krueng Meuriam Kecamatan Tangse Kabupaten pidie. Keluarga ini merupakan tergolong keluarga fakir miskin.
Sungguh pemandangan yang sangat menyayat hati melihat kehidupan Ibu Nurjamilah ini, tinggal disebuah gubuk reot berukuran 5X4 yang bahan konstruksinya dinding dari seng bekas, beratapkan terpal plastik yang sudah lapuk. Jangankan pemenuhan standar kesehatan untuk menetap saja pun tidak layak.
Untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama keluarganya ibu nurjamilah ini yang sehari-hari bekerja sebagai tukang cuci pakaian tetangganya dan juga buruh tani. Untuk kebutuhan pemenuhan kebutuhan keluarganya tentu saja jauh dari berkecukupan, apa lagi salah satu diantara anak nya yang bernama Muhammad Aurel Fahrezi yaitu anak yatim yang dari bayi ditinggalkan ayahnya.. sedangkan dua anaknya lagi dari suami yg sekarang.. suaminyapun juga bekerja sebagai buruh tani.
Untuk membangun rumah sesederhana mungkin yang layak huni, tentu saja baginya bagai bermimpi di siang bolong. Untuk sementara mereka menumpang hidup di sebuah gubuk yang apabila hujan harus menampung air hujan dari atap yang bocor. Dan apabila musim panas ibu nurjamilah harus mengipas anaknya dengan kardus bekas supaya anaknya bisa tidur.
Sementara suaminya bapak Jailani tidak memiliki pekerjaan tetap, yang saat ini bekerja di kebun orang. Dan apabila tidak ada yang menyuruhnya ke kebun bapak jailani mencari ikan di sungai yang kemudian dijual untuk memenuhi kehidupan keluarganya.
Mari kita peduli akan nasibnya dan salurkan bantuan anda disini.
Seberapa pun bantuan dari kita cukup baginya sangatlah berharga!
-Ttd
DPD Pidie
Mengetahui;
DPP BMU
Persetujuan;
Imam Besar Barisan Muda Ummat (BMU):
Tgk. H. Muhammad Yusuf H Abdul Wahab ( Tu Sop Jeunieb ).
No comments: